REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Komando angkatan laut Israel bentrok dengan militan Hamas dalam serangan di pantai Jalur Gaza, Ahad (13/7). Serangan tersebut menjadi serangan darat pertama selama enam hari serangan Israel ke Palestina.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan dengan dukungan udara dari jet tempur, kekuatan Israel menyerang sebuah situs di Gaza utara yang digunakan meluncurkan roket jarak jauh. Hamas melepaskan tembakan dan melukai empat personel, tetapi lokasi peluncran roket berhasil diserang Israel.
Hamas mengatakan para pejuangnya telah menembak pasukan Israel di lepas pantai dan mencegah mereka mendarat. Lerner mengatakan pasukannya telah menyelesaikan misi mereka dan hasil serangan itu menjadi serangan darat pertama yang dilancarkan pasukan angkatan laut di Gaza.
Palestina mengatakan korban tewas akibat kebrutalan Israel mencapai 160 orang yang sebagian besar warga sipil. Tidak ada korban jiwa di pihak Israel akibat hantaman roket Hamas. Dua jam setelah pengumuman serangan pukul 01.00 GMT, militan menembakkan roket salvo jarak jauh. Sirene serangan udara terdengar di Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv dan beberapa wilayah pinggiran kota.
Israel mengatakan invasi darat Gaza tetap menjadi pilihan. Israel telah memobilisasi sekitar 20 ribu tentara cadangan untuk melakukannya. Sejauh ini sebagian besar serangan dilakukan dari udara dan telah menyerang sekitar 1.200 sasaran di Palestina.
Lerner mengatakan Israel menjatuhkan selebaran di Beit Lahiya di utara Gaza agar ribuan warga bisa mengungsi menjelang pemogokan yang direncanakan di sana. "Mereka yang tidak mematuhi instruksi akan membahayakan hidup mereka dan hidup keluarga mereka. Waspadalah," demikian tertulis dalam selebaran itu.
Sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan Sabtu malam, termasuk 15 orang dari Tuffah yang bertetangga dengan Gaza City. BBC melaporkan sedikitnya 159 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel. "Berdasarkan penilaian kami, mayoritas roket yang diluncurkan (ke Israel) berasal dari utara," kata Lerner.
Ratusan roket Hamas berhasil menyerang hingga jauh ke wilayah Israel dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Militer Israel mengatakan lebih dari 800 roket telah diluncurkan sejak Selasa. Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 1.320 serangan ke target militan.
Lebih dari setengahnya mengarah kelokasi peluncuran roket. Sisanya ditujukan ke pusat-pusat komando, instalasi pembuatan roket, gudang dan terowongan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan akan mereda meski dunia menekan kedua pihak untuk mengakhiri kekerasan dan melakukan gencatan senjata.