Senin 14 Jul 2014 00:55 WIB

Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina Terus Meningkat

Rep: C63/ Red: Citra Listya Rini
Paus Francis
Foto: ap
Paus Francis

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ribuan pengunjuk rasa membela hak kemanusian Palestina terus bergulir di berbagai belahan dunia. Mulai dari Australia hingga India serempak menyuarakan dukungan terhadap Palestina di negara masing-masing pada Ahad (13/7).

Paus Francis juga telah menginstruksikan puluhan ribu orang untuk menggelar doa bersama agar serangan Israel ke Gaza segera berakhir. Di hadapan puluhan ribu orang di Lapangan Santo Petrus, Francis menyerukan doa bagi perdamaian.

Francis mendesak masyarakat untuk tidak menyimpulkan bahwa kekerasan dan kebencian menang di atas dialog dan rekonsiliasi. Francis menyesalkan serangan Israel tersebut sebagai peristiwa tragis.

Di Sydney, Australia, sekitar 3.000 orang berdemonstrasi di luar pusat kota untuk mengutuk serangan militer dengan meneriakkan “Bebaskan Palestina, Bebaskan Gaza dan mendeklarasikan pernyataan “Malulah Israel Malu”.

“Israel menargetkan warga sipil Gaza dalam serangan bom ini, itu adalah memalukan dan itulah yang kita kutuk,” kata Senator partai Greens Lee Rhiannon dalam unjuk rasanya seperti dikutip Al Arabiya.

Di Hong Kong, ratusan orang yang menyatakan pro-Palestina juga turut ambil bagian dalam unjuk rasa. Beberapa pengunjuk rasa bahkan mengangkat spanduk yang mengganti bendera Israel bintang David dengan swastika.

Sampai hari ini serangan udara Israel di jalur Gaza telah memasuki hari keenam dan jumlah korban meninggal dunia secara keseluruhan berjumlah 165 orang dengan lebih dari 1.000 orang terluka. Dewan Keamanan PBB juga sudah meminta gencatan senjata segera dilakukan,namun tidak dihiraukan Israel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement