REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, meminta Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menempatkan negara Palestina di bawah perlindungan internasional karena kekerasan yang memburuk di Gaza. Demikian kata Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Minggu.
Abbas menyampaikan pengajuan tersebut kepada Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Robert Serry, yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon.
''Kita harus mempelajarinya sebelum menanggapi lebih jauh," kata Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam pernyataan singkat di New York.
Gerakan Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan Abbas juga menginginkan komisi penyelidikan mengenai pemboman udara tanpa henti Israel di Jalur Gaza yang ditujukan untuk menghentikan serangan roket militan ke negara Yahudi itu.
''Abbas melakukan beberapa langkah dan langkah-langkah untuk menangani situasi mengerikan di Gaza," kata anggota senior PLO, Hanan Ashrawi, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan eksekutif PLO.