Senin 14 Jul 2014 08:55 WIB

Korban Jiwa Serangan Brutal Israel Capai 170 Orang

Seorang bocah Palestina, yang mengalami cedera akibat serangan Israel, menjalani perawatan di Pusat Medis Hussein, Amman, Ahad (13/7).
Foto: Reuters/Muhammad Hamed
Seorang bocah Palestina, yang mengalami cedera akibat serangan Israel, menjalani perawatan di Pusat Medis Hussein, Amman, Ahad (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Empat lagi orang Palestina, termasuk seorang ayah dan putranya, meninggal dalam tiga serangan udara terpisah di Jalur Gaza Selatan, Ahad malam (13/7), kata sumber medis dan saksi mata, sehingga jumlah korban tewas jadi 170.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan lebih dari 10 orang juga cedera dalam tiga serangan udara Israel terhadap Kota Kecil Rafah dan Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza.

"Sejak awal agresi dan serangan udara militer Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza pada Selasa pagi (8/7), sebanyak 170 orang Palestina tewas dan 1.154 orang lagi cedera. Lebih dari 80 korban tewas adalah warga sipil," katanya.

Juru bicara tersebut menambahkan di antara korban tewas terdapat 36 anak kecil dan 32 perempuan. ''Sementara, 350 anak kecil dan 460 perempuan cedera,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Sayap bersenjata HAMAS, Brigade Al-Qassam, dan kelompok lain gerilyawan mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket lain ke kota besar dan kecil di wilayah utara, tengah dan selatan Israel.

Kelompok gerilyawan Palestina tersebut menyatakan mereka menembakkan lebih dari 700 roket dari Jalur Gaza ke dalam wilayah Israel. Sementara itu, jet tempur Israel melancarkan lebih dari 1.000 serangan artileri dan udara ke Jalur Gaza selama tujuh hari belakangan ini.

Kabinet Israel pada Ahad memutuskan untuk melanjutkan serangan udara terhadap Jalur Gaza sampai ketenangan terwujud, meskipun sejauh ini tak ada yang diputuskan mengenai operasi darat secara besar ke jalur itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement