REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, Ahad menyatakan bahwa terlalu banyak korban tewas dari pihak sipil Palestina dan mendesak Israel untuk membatalkan rencana serangan menggunakan pasukan angkatan darat.
Sambil mengulangi kembali desakan untuk gencatan senjata, Ban mengatakan bahwa dia merasa bertanggung jawab bagi warga Palestina --terutama di Jalur Gaza-- yang telah sejak lama tidak merasakan kebebasan dan harga diri yang pantas didapatkan.
''Situasi di Gaza --dengan korban dari pihak Palestina setidaknya mencapai 170 orang dan tidak ada dari Israel-- nampak terus memburuk," kata Ban sambil menambahkan bahwa desakan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata tidak dihormati oleh kedua pihak.
Ban juga mengecam penembakan sejumlah rudal ke wilayah Israel oleh gerakan garis keras Hamas yang menguasai Gaza. Dia meminta penghentian segera insiden serangan-serangan ini.