REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Seorang pria muda memukuli seorang rabbi Maroko di ibu kota ekonomi Casablanca selama serangan udara mematikan Israel di Gaza. Demikian kata satu laporan surat kabar Minggu.
Tel Quel mengatakan di situsnya bahwa serangan itu terjadi pada Jumat saat Moshe Ohayon, rabbi tersebut, sedang berjalan menuju rumah ibadat yahudi sinagok.
Penyerang tak dikenal bertanya, "Apakah Anda Yahudi? Apa Tsahal? (tentara Israel) yang menyerang dan membunuh saudara-saudara kami?" kata warta mingguan itu mengutip pernyataan rabbi.
Ohayan mengatakan ia dipukul hingga jatuh ke tanah kemudian dilempari sampai ia kehilangan kesadaran. "Saya telah mengajukan keluhan dan sedang menunggu untuk melihat apa yang terjadi," katanya.
Menurut teman-temannya yang dihubungi oleh AFP, ia menderita tiga tulang rusuk patah. Pihak berwenang Maroko tidak segera berkomentar mengenai insiden tersebut, yang terjadi beberapa jam sebelum demonstrasi digelar di Casablanca dalam solidaritas dengan rakyat Palestina.
Rabat telah mengutuk sebagai serangan Israel tidak bisa dibenarkan dan tidak dapat diterima terhadap Gaza, meskipun tujuannya adalah untuk menghentikan serangan roket di wilayahnya.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 160 orang Palestina sejak Selasa, terutama perempuan dan anak-anak.
Komunitas Yahudi Maroko mencapai hampir 300 ribu di pertengahan 1900-an atau 10 persen dari populasi negara Afrika Utara itu.
Namun, angka ini menurun drastis dalam dekade setelah berdirinya negara Yahudi 1948 dan hari ini hanya sekitar 5.000 orang Yahudi menetap di Maroko.