REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah mengutuk serangan militer Israel ke Palestina yang telah dilakukan sejak 8 Juli 2014. Agresi militer ini telah membuat kesengsaraan dan penderitaan rakyat Palestina.
"Tindakan Isreal ini merupakan kejahatan kemanusiaan," kata Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (14/7).
PP 'Aisyiyah, kata Djohantini, merasa prihatin terhadap agresi Israel ke Palestina. Karena itu, PP 'Aisyiyah mengeluarkan sikapnya. Pertama, mengimbau kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan tindakan penghentian serangan Israel terhadap Palestina.
Kedua, mengimbau kepada negara-negara yang tergabung dalam Konferensi Islam (OKI) untuk mengambil tindakan keras terhadap Israel dan memediasi perdamaian. Ketiga, masyarakat intenasional untuk memberi dukungan atas penderitaan rakyat Palestina akibat serangan Israel yang sudah di luar batas kemanusiaan.
Keempat, mengimbau negara-negara tetangga Palestina untuk memberikan perlindungan dan rasa aman selama dalam masa pengungsian. Kelima, mengimbau seluruh umat Islam dunia untuk memberikan doa atas penderitaan rakyat palestina.
Keenam, mengimbau Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah untuk membantu rakyat Palestina, baik secara materi maupun penyelamatan psikologis anak akibat trauma serangan Israel. Ketujuh, mengimbau masyarakat Indonesia untuk membantu, berdoa dan menggalang dana bagi rakyat Palestina.