Senin 14 Jul 2014 16:15 WIB

PBB Pindahkan Staf dari Libya

Rep: C66/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- PBB memindahkanan para stafnya yang berada di Libya, Ahad (13/7). Pemindahan ini dikatakan PBB dilakukan menyusul kekerasan yang terjadi antar militan di negara itu.

PBB mengatakan terpaksa melakukan pemindahan sementara beberapa staf yang ditugaskan di Libya demi alasan keamanan. Namun, PBB tidak memberikan jumlah keseluruhan staf yang dipindahkan.

Seorang sumber bahkan mengatakan, PBB tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan seluruh stafnya dari Libya. Hal tersebut akan dilakukan jika situasi keamanan di negara itu terus memburuk.

"Sementara ini kami dapat mengkonfirmasi bahwa beberapa staf internasional di Libya telah dipindahkan untuk sementara waktu, hingga situasi keamanan membaik," ujar Farhan Haq, juru bicara PBB, dilansir Reuters, Senin (14/7).

Pertempuran sengit antar kelompok militan terjadi untuk memperebutkan bandara utama di Libya. Dalam pertempuran itu, sedikitnya tujuh orang tewas. Seluruh penerbangan, baik domestik maupun internasional di bandara utama itu juga terpaksa dibatalkan.

Kementerian Kesehatan Libya juga mengkonfirmasi, sebanyak 36 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi tepatnya di dekat bandara. Warga setempat mengatakan pertempuran terjadi antara kelompok milisi dari wilayah Zintan dan kelompok dari Misrata.

Kelompok Zintan telah menguasai bandara utama Libya di Tripoli, sejak penggulingan Presiden Muammar Khadaffi pada 2011 lalu. Pertempuran kali disebut dalam website kelompok pro-Misrata adalah upaya untuk membebaskan bandara dari kekuasaan Zintan. Setelah berhasil merebut bandara, mereka berencana untuk menyerahkan kembali pada Pemerintah Libya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement