Rabu 16 Jul 2014 18:47 WIB

Oalah... Seorang Pasien di Tasmania Bajak Ambulans

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Seorang pria Tasmania terancam hukum pidana setelah membajak mobil ambulans yang akan membawanya ke rumah sakit.

Ceritanya bermula pada pukul 5.30 pagi, Senin (14/7) lalu. Satu unit ambulans beserta petugasnya dipanggil ke George Town, Tasmania, untuk menjemput seorang pasien berumur 30 tahun.

Luke Moore dari kepolisian setempat mengatakan, terjadi pertengkaran antara pasien dan kru ambulans sepanjang perjalanan menuju RS Launceston, sebelum pria tersebut mengambil alih kendali kendaraan ketika kru masih berada di dalam mobil.

Menurut Moore, kru paramedik yang berada di dalam mobil sudah melakukan semua yang mereka bisa untuk mengontrol situasi. “Setelah perkelahian yang terjadi di dalam ambulans, petugas ambulans berhasil memberhentikan laju kendaraan di sisi jalan bebas hambatan, menyalakan lampu darurat dan membunyikan alarm,” katanya, belum lama ini.

Petugas kemudian memutuskan untuk keluar dari kendaraan tersebut ketika mereka gagal untuk menahan pasien.

Pria tersebut kemudian melanjutkan laju kendaraan sebelum akhirnya keluar menabrak pagar pembatas.“Pasien itu membawa kendaraan melawan arah jalan menuju ke George Town sebelum ia menabrak,” tambah Moore.

Pasien itu kemudian ditahan oleh polisi yang segera membawanya ke rumah sakit.

Inspektur Moore berkata bahwa kerusakan yang terjadi pada kendaraan tidak terlalu berat, dan tuntutan untuk kerusakan akan dikeluarkan.

“Polisi masih menyelidiki kasus ini," katanya. "Keadaan masih terlalu dini karena kita langsung membawa tersangka ke rumah sakit setelah kejadian."

Polisi belum mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan pasien tesrebut. "Namun kami melihat beberapa tuntutan yang bisa kami berikan kepadanya," kata Moore.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement