Selasa 15 Jul 2014 15:30 WIB

Masyarakat Dunia Kecam Agresi Militer Israel

Rep: c64/ Red: Bilal Ramadhan
Serangan udara Israel ke Gaza
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustaf
Serangan udara Israel ke Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS-- Masyarakat di seluruh dunia mengecam atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Di berbagai negara masyarakat dunia dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam aksi protes untuk mengutuk Israel, seperti yang dilansir albawaba, Selasa (15/7).

Seperti halnya yang dilakukan oleh warga negara Venezuela berkumpul di , Amerika Selatan, untuk melakukan aksi protes atas kekejaman Israel terhadap warga Palestina pada Senin (14/7). Ratusan demonstran juga berkumpul diluar Balai Kra New York ketika pihak pemerintah AS mengadakan konferensi pers terkait pertempuran anatara Palestina dan Israel.

Di mana mereka juga meneriakkan slogan-slogan kecaman terhadap Israel dan  mendukung Palestina sambil mengibarkan bendera Palestina. Sedangkan di bagian wilayah Eropa, banyak warga yang berkumpul di depan keduataan Israel, kemudian melakukan aksi protes dengan mengibarkan bendera Palestian.

Para demonstran juga meneriakan slogan-slogam kecaman terhadap Israel dan selamatkan Palestina. Para demonstran itu mendesak masyarakat internasional agar melakukan berbagai tindakan untuk menghentikan pembataian warga sipil Palesrtina yang tak berdosa oleh zionis Israel.

Demonstrasi serupa juga dilakukan oleh warga negara Eropa lainnya, seperti El Savador dan Perancis untuk mengutuk dan mengecam serangan Tel Aviv terhadap warga Palestina yang sudah diblokade oleh Israe selama bertahun-tahun.

Hingga saat ini korban dari serang Israel terhadap Palestina yang terus menerus telah mengakibatkan sekitar 187 lebih warga Palestina meninggal dunia dan sekitar 1.390 lainnya luka-luka. Para korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka merupakan korban dari serangan udara yang diluncurkan oleh Israel terus menerus sejak sepekan yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement