REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para Menteri Luar Negeri Arab, yang menggelar pertemuan darurat Senin malam mengenai Gaza, telah memutuskan untuk mendukung upaya Palestina bagi perlindungan internasional dan mendukung prakarsa Mesir untuk gencatan senjata di Gaza. Demikian kata seorang pejabat senior Kuwait.
Deputi Pertama Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah, berbicara kepada KUNA setelah pertemuan sehari dan sesaat sebelum meninggalkan Kairo, mengatakan pertemuan tingkat menteri memuji permintaan Kuwait untuk pertemuan darurat guna membahas tindakan Liga Arab atas agresi Israel di Gaza.
Para menteri luar negeri, tambahnya, memutuskan untuk membentuk sebuah komite tingkat menteri yang akan melakukan perjalanan ke New York untuk bertemu dengan para anggota Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB untuk mendesak mereka menghentikan pembunuhan warga Palestina serta menggalang dukungan untuk prakarsa Mesir.
Panitia akan dipimpin oleh Kuwait, yang juga memimpin KTT Arab, dengan Maroko, Mesir, Yordania dan Sekretaris Jenderal Liga Arab sebagai anggota.
Sheikh Sabah Al-Khaled mengatakan negara-negara Arab akan bertindak melalui DK PBB karena badan itu yang bertanggung jawab untuk perdamaian dan keamanan internasional.
Dia mengatakan harus ada posisi Arab untuk menghentikan praktek-praktek Israel dan menemukan solusi bagi perjuangan Palestina.