Selasa 15 Jul 2014 16:32 WIB

Kelompok Arab Amerika Boikot Iftar Gedung Putih

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Barack Obama dalam jamuan buka puasa.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Barack Obama dalam jamuan buka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite Antidiskriminasi Amerika Arab (ADC) memboikot acara buka puasa (iftar) Presiden Barack Obama, Senin (14/7). Pemboikotan dilakukan karena Obama membenarkan pembunuhan terhadap warga Palestina di Gaza dan spionase terhadap sejumlah tokoh Muslim AS.

ADC yang merupakan organisasi Arab Amerika terbesar di Amerika dalam pernyataannya mengatakan dukungan AS terhadap serangan roket Israel kepada Hamas adalah alasan mereka tidak berpartisipasi dalam iftar tahun ini.

"Kami meminta seluruh undangan iftar pemerintah berdiri bersama atas nama komunitas dan menolak normalisasi pelanggaran terus-menerus atas hak-hak dasar kami," begitu tertulis dalam pernyataan mereka, dikutip dari Washington Post, Senin (14/7).

Menurut mereka, keterlibatan politik adalah hal penting dan menghadiri jamuan makan malam juga penting tapi hanya ketika bertujuan memperkuat suara mereka.

Juru bicara ADC, Amani al-Khatahtbeh, mengatakan dia tidak mengetahui jumlah pasti undangan yang tidak menghadiri iftar. Dia hanya mengatakan ada beberapa orang yang batal datang. Dia juga mengatakan tahun ini tidak ada perwakilan ADC yang diundang ke Gedung Putih.

Saat memberikan sambutan dalam iftar, Obama tidak menyinggung sama sekali mengenai pemboikotan. Dia mengatakan kondisi di Gaza dan Israel memprihatinkan. Obama menggarisbawahi terdapat perbedaan besar mengenai bagaimana mengatasi konflik.

"Tujuan kami tetap dan terus mengupayakan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina. Saya katakan dengan jelas, tidak ada negara yang bisa menerima serangan roket terhadap warganya. Jadi, sudah jelas Israel mempunyai hak mempertahankan diri dari apa yang saya anggap serangan tanpa alasan dari Hamas," ujar Obama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement