Selasa 15 Jul 2014 20:42 WIB

Warga: Israel tak Pernah Hentikan Serangan

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Demonstran mengecam aksi serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza di London, Jumat (11/7)
Foto: ap
Demonstran mengecam aksi serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza di London, Jumat (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gaza tetap berada dalam kondisi tidak aman. hal ini dikatakan oleh warga yang berada di Gaza kepada ROL, Selasa (15/7). Salah satu warga Palestina di Gaza, Widyan Al Najjar mengatakan, serangan Israel tidak pernah berhenti sejak mengintensifkan serangan, selama hampir sembilan hari.

Ratusan warga Palestina tewas dan ribuan bangunan di wilayah tersebut hancur. Widyan mengatakan, serangan yang diluncurkan Israel juga mengenai rumah sakit, sekolah ,dan universitas yang ada di Gaza. Serangan terbaru juga terjadi di Jalur Gaza pada saat ini.

Israel kembali meluncurkan serangan udara di sebuah area kosong dan sekitar lingkungan perumahan di Jalur Gaza. Sebanyak satu orang dilaporkan terluka dalam serangan. Serangan ini dilakukan, hanya enam jam setelah Israel menyetujui untuk melakukan gencatan senjata.

Sebelumnya, Mesir telah mengajukan proposal gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan yang terus terjadi di Gaza. Widyan menyebutkan, Israel tidak akan pernah menghentikan serangan, hingga negara tersebut mendapatkan tujuan mereka.

Ia mengatakan Israel akan terus berusaha untuk menghancurkan kekuatan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Ia juga akan terus berupaya untuk membubarkan Pemerintah Palestina bersatu yang terbentuk pada bulan lalu.

"Mereka tidak akan pernah menghentikan serangan ke Palestina sepanjang tujuan mereka belum juga tercapai, tidak ada perdamaian yang mereka inginkan dari kami," ujar Widyan kepada //Republika//, Selasa (15/7).

Sementara itu, Widyan mengatakan warga Gaza sangat membutuhkan pertolongan, terutama dalam hal obat-obatan dan makanan. Ia mengatakan rumah-rumah sakit di Gaza saat ini hampir mengalami persediaan obat, akibat jumlah warga terluka yang terus bertambah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement