REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan bantuan PBB untuk Palestina pada Selasa (15/7) menggambarkan kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan udara Israel di Gaza sebagai serangan yang 'sangat besar' dengan lebih dari 500 rumah dihancurkan.
"Tingkat kerugian manusia dan kehancuran di Gaza benar-benar besar," kata juru bicara UNRWA Sami Mshasha. "Menurut angka terbaru kami, kita berbicara tentang 174 tewas dan lebih dari 1.100 terluka. Jumlah ini akan meningkat setiap jam," tambahnya.
"Sejumlah dari mereka yang tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak. Itulah penyebab keprihatinan dari UNRWA, "tambahnya.
Korban tewas pada Selasa (15/7) meningkat menjadi 192. Mshasha mengatakan bahwa 560 rumah telah hancur total, sementara ribuan bangunan mengalami kerusakan. Mshasha mengatakan bahwa 47 fasilitas UNRWA juga telah rusak oleh pengeboman.