REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan menjual helikopter tempur Apache dan sistem pertahanan udara Patriot dan Javelin kepada Qatar. Penjualan ini merupakan bagian dari kesepakatan pertahanan kedua negara yang bernilai lebih dari 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 129,5 triliun.

Seorang pejabat pertahanan Amerika kepada kantor berita AFP, Rabu (16/7), mengatakan berdasarkan kesepakatan ini Qatar antara lain akan mendapatkan 10 baterai untuk Patriot, sistem pertahanan yang bisa menghadang dan menghancurkan rudal musuh. Selain itu Qatar akan menerima 24 helikopter Apache dan 500 rudal antitank Javelin.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika menggambarkan hubungan Washington dengan Qatar sebagai sangat penting dan kesepakatan penjualan senjata ini menggarisbawahi pentingnya hubungan kedua negara. "Ini juga akan membantu meningkatkan hubungan militer yang lebih luas antara Amerika dan Qatar," kata sekretaris bidang media Kementerian Pertahanan Amerika, John Kirby.

Perjanjian ini ditandatangani di kantor Kementerian Pertahanan di Washington oleh Menhan Amerika Chuck Hagel dan mitranya dari Qatar, Hamad bin Ali al-Attiya. Bagi Qatar ini adalah pembelian rudal Patriot yang pertama. Negara-negara Teluk lain, seperti Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sudah memiliki sistem pertahanan udara ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika