REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat tidak akan mengirim pesawat-pesawat tempur F-35 untuk ikut serta dalam Pameran Dirgantara Farnborough di Inggris seperti direncanakan, kata Pentagon Selasa, dengan menyebut alasan keamanan.
Langkah itu menandai kemunduran lagi bagi program yang bermasalah tersebut, sementara para pejabat AS melihat pameran itu sebagai wahana bernilai untuk menampilkan debut internasional pesawat tempur itu di depan calon konsumen potensial asing dan industri.
"Sementara kami kecewa karena tidak bisa ikut serta dalam pameran dirgantara itu, kami masih sepenuhnya berkomitmen atas program itu senidri dan melihat peluang-peluang di masa depan untuk menunjukkan kapaniltasnya kepada para sekutu dan mitra," kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam jumpa pers.
Armada F-35 tidak diizinkan terbang setelah terjadi kebakaran di bagian mesin pada satu pesawat bulan lalu. Pihak militer menyatakan pesawat itu boleh terbang Selasa pagi.
Tetapi komandan-komandan penerbangan memberlakukan beberapa larangan atas operasi pesawat tersebut, termasuk pemeriksaan wajib mesin setelah tiap tiga jam di udara, membuat penerbangan melintasi Atlantik akan bermasalah, kata Kirby.
Karena jadwal pameran itu yang mulai dibuka Senin dan pembatasan terbang, "Inilah keputusan yang paling hati-hati dan aman," kata dia.
Pemeriksaan mesin yang dibutuhkan itu ialah "pembatasan penting bagi pesawat-pesawat itu untuk terbang melintasi Samudera Atlantik," tambah dia.