REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan-serangan udara terbaru Israel di Gaza Rabu pagi menewaskan tiga orang, kata petugas medis, sehingga menjadikan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di wilayah Palestina yang terkepung itu mencapai 200 orang.
''Satu serangan di satu rumah di selatan kota Rafah menewaskan dua orang,'' kata Juru Bicara Layanan Darurat, Ashraf al-Qudra, kepada AFP. Serangan terpisah tak lama kemudian menewaskan seorang pemuda yang menurut saksi mata adalah pejuang Jihad Islam.
Beberapa serangan pertama pada Rabu pagi ditargetkan pada rumah pejabat senior Hamas, termasuk Mahmud al-Zahar, namun tidak ada laporan tentang korban dalam serangan tersebut.
Itu adalah hari kesembilan Operasi Pelindung Ujung Israel yang bertujuan untuk membasmi serangan roket dari pejuang Gaza.
Sejak 8 Juli, gerilyawan telah menembakkan hampir 1.000 roket dan mortir ke negara Yahudi. ''Israel telah melakukan sekitar 1.500 serangan terhadap target di Jalur Gaza,'' kata militer Israel.