REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel terus melanjutkan serangan udara di Jalur Gaza, Rabu (16/7) dini hari. Serangan udara ini adalah yang kedua kalinya, setelah Israel menyetujui gencatan senjata yang diajukan Mesir.
Mesir telah mengajukan proposal bagi kedua belah pihak, baik Israel maupun Hamas untuk menghentikan gencatan senjata. Namun, hanya sekitar enam jam setelah menyetujui proposal, Israel kembali melakukan serangan udara di dua tempat di Jalur Gaza.
Dalam serangan yang kedua kali ini, tiga warga Palestina dilaporkan tewas.
Serangan udara yang diluncurkan Israel kali ini ditujukan pada rumah seorang pemimpin Hamas, Mahmoud Zahar. Namun, pemimpin Hamas itu diketahui tidak berada di kediamannya saat kejadian berlangsung.
Kekerasan yang telah berlangsung selama satu pekan di Jalur Gaza ini telah menewaskan sedikitnya 191 warga Palestina. 150 diantaranya adalah warga sipil, bahkan 31 diantaranya adalah anak-anak.