Rabu 16 Jul 2014 22:11 WIB

Produsen Australia Desak Izin Keju Berbahan Susu Mentah

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Peternak sapi perah organik di Victoria berharap mereka segera dapat menjual keju yang terbuat dari susu segar mentah ke pasaran. Standar  Pangan Australia dan Selandia Baru untuk kedua kalinya mengajukan proposal yang memungkinkan jangkauan yang lebih luas dari produk susu mentah untuk dijual di Australia.

 

Aturan Standard pangan di kedua negara saat ini hanya  memungkinkan produksi dan penjualan dalam rentang yang terbatas, namun sedang direvisi karena permintaan dari pelanggan.

Pemilik dan pengelola Schulz Organic Farms di Timboon, Simon Schulz, mengatakan perubahan pembatasan akan menciptakan lebih banyak peluang bisnis."Kita bisa bereksperimen dengan hal-hal yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,”  katanya, baru-baru ini.

"Lebih penting lagi, ini dapat memberikan konsumen pilihan yang lebih luas.  Sehingga keju kita bisa sama dengan keju Eropa,” tambahnya.

"Kita saat ini tidak bisa menghasilkan rasa yang  setara ke beragam keju Perancius berbahan susu mentah, dengan hanya menggunakan susu pasteurisasi.

"Ada keju Roquefort seperti yang diimpor ke Australia yang terbuat dari keju susu mentah.

"Itu membuat saya merasa seolah-olah kita sedang ditekan dan beberapa rekan  meyakini bahwa kita tidak dapat menghasilkan sesuatu yang aman seperti beberapa keju impor.

 

"Mungkin saja otoritas kesehatan yang tidak berpikir kalau kita bisa melakukannya dengan teknologi yungan  aman, aku tidak yakin."

"Saya pikir produk apapun bisa aman di bawah peraturan yang tepat."

Tanggal penutupan untuk putaran kedua pengiriman proposal ini adalah 21 Agustus 2014.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement