Rabu 16 Jul 2014 15:16 WIB

Serangan Israel Targetkan Pemimpin Hamas

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Serangan roket Israel menghantam sejumlah rumah tokoh senior Hamas semalam. Setidaknya tujuh warga Palestina pun dilaporkan tewas dalam serangan ini. 

Serangan ini digencarkan setelah gencatan senjata gagal dicapai. Diantara warga Palestina yang menjadi target dalam serangan ini adalah mantan menteri dalam negeri Fathi Hamad dan pemimpin senior Hamas Mahmud al-Zahar. Zahar disebutkan tengah bersembunyi saat serangan tersebut dilancarkan. 

Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan tak memiliki pilihan lain selain menyerang Gaza. “Jika sudah tidak ada gencatan senjata, kami hanya bisa menembak,” katanya. 

Menurut pejabat Israel, seperti dilansir dari The Guardian, kabinet keamanan Israel bertemu pada Rabu pagi membahas operasi darat. Pada Rabu pagi, Israel pun menyebarkan selebaran dan memperingatkan melalui sms dan telepon agar puluhan ribu warga di Gaza di Zeitoun dan Shujai’iya segera evakuasi menyelamatkan diri. 

Diantara mereka yang diminta untuk menyelamatkan diri adalah para pasien rehabilitasi di sebuah rumah sakit. Namun, direktur rumah sakit, Basman Ashi menyebutkan semua orang harus tetap berada di rumah sakit dan sukarelawan asing telah tiba untuk membantu masyarakat. 

Menteri dalam negeri Israel telah memberitahu warga untuk mengabaikan peringatan tersebut dan menyebutnya sebagai perang psikologi. Sebelum selebaran tersebut disebarkan, faksi Palestina telah menembakkan roketnya dari Gaza. 

Dalam selebaran tersebut disebutkan evakuasi dilakukan demi keselamatan. Peringatan ini pertama kalinya diberikan kepada warga Gaza untuk menyelamatkan diri meskipun distrik di utara telah menerima peringatan yang serupa pada Minggu. 

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement