Rabu 16 Jul 2014 16:12 WIB

Cina Akhiri Eksplorasi di Laut Cina Selatan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Pengeboran minyak lepas pantai.   (ilustrasi)
Foto: Republika
Pengeboran minyak lepas pantai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina menghentikan operasi pengeboran dan eksplorasi anjungan minyaknya di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan, Rabu (16/7). Anjungan Haiyang Shi You 981 tersebut juga akan dipindahkan. Langkah Cina tersebut bisa mengurangi ketegangan antara Cina dan Vietnam.

Penjaga pantai Vietnam mengatakan anjungan minyak senilai satu miliar dolar AS itu sedang dipindahkan menuju provinsi Hainan di selatan. Kantor berita //Xinhua// mengatakan anjungan akan dipindahkan ke wilayah Hainan tapi tidak memberi keterangan rinci atau tanggal kapan akan dipindahkan.

 

Kepala staf penjaga pantai Vietnam Laksamana Ngo Ngoc Thu mengatakan anjungan itu berada sekitar 30 mil laut dari pulau Triton di Paracel. Anjungan telah dipindahkan ke Hainan sejak Selasa malam.  Thu mengatakan kapal Vietnam terus mengawasi wilayah tersebut dengan ketat.

 

Penempatan anjungan Haiyang Shi You 981 pada 2 Mei memicu kerusuhan antiCina di Vietnam hingga jatuh korban jiwa.

 

Anjungan tersebut merupakan anjungan terbaru dan berteknologi tinggi milik Cina. Anjungan bisa mengebor hingga kedalaman 3.000 meter atau dua kali lebih dalam dibandingkan dua anjungan Cina lainnya.

 

Tidak jelas apa motivasi Cina dibalik penempatan anjungan itu. Apakah semata-mata demi alasan komersial atau sebagai strategi atas kliam teritorial di Laut Cina Selatan.

Namun, langkah cina tersebut justru mendapatkan kritik dari masyarakat cina. Lewat situs media sosial cina, Weibo masyarakat cina justru menilai pemerintah  telah tunduk pada Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri belum bersedia memberi tanggapan.

sumber : reuters/al jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement