Rabu 16 Jul 2014 19:57 WIB

Warga Gaza Butuh Bantuan Obat-obatan

Rep: C66/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga Gaza
Foto: AP
Warga Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan udara Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, Rabu (16/7). Ledakan terus terdengar dari tengah malam hingga pagi hari ini.

Sebanyak lebih dari 200 warga Gaza dilaporkan tewas dalam rentetan serangan Israel sepekan ini. Ribuan warga Gaza dilaporkan banyak mengalami luka-luka akibat serangan bom.

Kepala MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) di Gaza, Muqorrobin Al Fikri mengatakan hingga saat ini masih banyak warga Gaza membutuhkan bantuan, terutama obat-obatan. Terus bertambahnya warga terluka tidak diimbangi persediaan obat memadai di rumah sakit Gaza.

Muqorrobin mengatakan, tenaga medis juga masih kekurangan. Fasilitas rumah sakit maupun perawatan yang tersedia di Gaza juga dikatakan masih belum memadai menampung warga terluka.

"Saat ini obat-obatan dan tenaga medis masih dibutuhkan untuk menangani korban terluka yang terus bertambah"  ujar Muqorrobin, kepada Republika, Rabu (16/7).

Serangan intensif Israel terus dilanjutkan menyusul gencatan senjata, sebagai usulan dari Mesir gagal untuk dilaksanakan. Hamas disebut menolak usulan Mesir, karena mereka tidak diikutsertakan dalam pembicaraan terhadap hal itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, Israel terpaksa mengambil langkah untuk meneruskan serangan akibat perbuatan Hamas. Ia menegaraskan Israel tidak akan menghentikan serangan, sampai ujuan mereka untuk menghancurkan Hamas tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement