Kamis 17 Jul 2014 02:00 WIB

Bashar Al Assad Dilantik Jadi Presiden

Bashar Al Assad (dua kiri)
Foto: EPA
Bashar Al Assad (dua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad dilantik Rabu untuk masa jabatan baru tujuh tahun, memperingatkan pemerintah-pemerintah Barat dan Arab mereka akan membayar sangat mahal karena mendukung kelompok yang mengangkat senjata melawannya.

Dalam satu pidato kemenangan yang disampaikan setelah dilantik dalam satu upacara resmi di Damaskus, Bashar menyebut pemberontakan Arab 2011 itu sesuatu yang dibuat-buat.

Bashar, 48 tahun, meraih kemenangan dalam pemilu Juni yang dikecam sebagai "palsu" oleh para pemfitnahnya karena diselenggarakan lebih dari tiga tahun perang yang menghancurkan dan menewaskan lebih dari 170.000 orang dan jutaan orang terlantar.

"Para warga Suriah, tiga tahun empat bulan telah dilalui sejak sejumlah orang meneriakkan kebebasan," kata Bashar mengacu pada pemberontakan tahun 2011.

"Mereka menginginkan satu revolusi, tetapi anda telah melakukan revolusi yang nyata. Saya mengucapkan selamat kepada anda bagi revolusi anda bagi kemenangan anda," kata Bashar kepada para pendukungnya.

Pelantikan Bashar dilakukakan dengan banyak perhatian dunia dipusatkan pada negara-negara lain, seperti kerusuhan yang melanda Irak dan Gaza bahkan kendatipun pasukannya terus menggempur daerah-daerah yang dikuasai pemberontak kota Aleppo.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement