Kamis 17 Jul 2014 05:48 WIB

Runtuhnya Upaya Gencatan Senjata Israel-Hamas

Rep: mgrol24/ Red: Didi Purwadi
Hamas
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gaza kembali diserang melalui serangan udara pada hari Rabu, sehari setelah kesepakatan gencatan senjata Mesir yang gagal dalam menghentikan serangan roket Hamas.

Serangan di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina pada Rabu dini hari. Menghancurkan rumah Mahmoud Zahar, seorang pemimpin politik Hamas, yang saat itu tidak ada di tempat.

Konflik tampaknya berada di titik balik pada Selasa. Hamas menentang panggilan Arab untuk gencatan senjata dan Israel mengancam akan meningkatkan serangan yang bisa mencakup 1,8 juta penduduk dalam suatu invasi.

Sayap bersenjata Hamas, Izz el-Deen Al-Qassam, menolak kesepakatan gencatan senjata, proposal yang ditujukan hanya beberapa tuntutan utama dan mengatakan pertempuran dengan Israel akan meningkatkan keganasan dan intensitas.

Militer Israel mengatakan sejak kesepakatan gencatan senjata itu telah diberlakukan, Hamas telah menembakkan 123 roket ke Israel, satu membunuh seorang warga sipil Israel yang merupakan korban pertama dalam pertempuran. Para pejabat medis Gaza mengatakan 191 warga Palestina, termasuk 150 warga sipil dan 31 anak, yang tewas.

Israel memulai lagi serangan di Gaza enam jam setelah pelaksanaan gencatan senjata dimulai. Militer mengatakan ditargetkan setidaknya 20 dari peluncur Hamas roket tersembunyi, terowongan dan fasilitas penyimpanan senjata.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan pada Selasa bahwa Israel tidak punya pilihan selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye pada Hamas, meskipun ia tidak secara khusus menyebutkan kemungkinan serangan darat.

sumber : Arabnews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement