REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara yang tergabung dalam Liga Negara Arab dinilai lambat dalam merespon konflik yang ada di Palestina. Sebab hingga seminggu sejak Israel menyerang Palestina, Liga Arab tidak banyak melakukan tindakan nyata.
Penilaian tersebut disampaikan oleh Gerakan Pemuda Islam. Mengenai serangan Israel terhadap Palestina, GPI mengecam keras tersebut.
Namun, lebih dari itu, GPI juga mengecam lambatnya tindakan yang dilakukan oleh Liga Arab terhadap Israel. Sebab, menurut GPI, serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina bukan merupakan seragan yang baru terjadi kali ini.
“Dalam kasus serangan Israel ke Gaza, Liga Arab bisa melakukan tindakan yang lebih substansial, misalnya mendorong Resolusi Jihad negara Islam untuk membela Palestina” kata Diko Nugraha, ketua Pengurus Pusat GPI, di Menteng, Jakarta, Rabu (16/7).
Diko mengatakan negara Arab yang berada di dalam Liga Arab seharusnya lebih bisa melakukan aksi balasan terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina di Gaza.
Diko memberi perhatian khusus teradap Mesir, Qatar dan Kuwait. Menurut dia, ketiga negara itu memiliki potensi untuk melakukan upaya resolusi tersebut.