REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel telah setuju untuk menghentikan tembakan rudalnya selama lima jam untuk memberi waktu kepada bantuan kemanusiaan PBB untuk memasuki Jalur Gaza pada Kamis (17/7).
PBB pada Rabu (16/7) meminta Israel untuk jeda unilateral. Demikian kata seorang pejabat PBB mengatakan kepada Al Jazeera.
Pihak militer mengatakan Israel telah memutuskan bahwa antara pukul 10:00 (0700 GMT) dan 15:00 waktu setempat (1200 GMT) militer Israel akan menghentikan kegiatan operasional di dalam Jalur Gaza dan menahan serangannya.
Utusan PBB Timur Tengah, Robert Serry, telah meminta kelompok-kelompok bersenjata di Gaza untuk menjawab permintaan tersebut. Hamas mengatakan sedang mempertimbangkan permintaan tersebut.
"Hamas telah diberitahu tentang usulan PBB untuk gencatan senjata beberapa jam besok," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, kepada kantor berita AFP. "Proposal ini sedang dipelajari dan ketika keputusan telah diambil itu akan diumumkan secara resmi dalam sebuah pernyataan."
Setidaknya 222 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka dalam sembilan hari gencarnya pengeboman oleh Israel di Jalur Gaza.