REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Blok negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina atau Tiongkok, dan Afrika Selatan) telah sepakat membentuk bank pembangunan baru yang akan berkantor pusat di Shanghai. Selain itu, kantor regional bank ini akan berlokasi di Afrika Selatan.
Kelima anggota BRICS mengumumkan rencana ini dalam Deklarasi Fortaleza di Brasil Selasa kemarin. Menurut deklarasi tersebut, Bank Pembangunan BRICS ini akan memiliki modal dasar awal sebesar 100 miliar dolar AS dan modal awal berkelanjutan sebesar 50 miliar dolar AS yang akan ditanggung bersama oleh kelima anggota pendiri.
"Berdasarkan prinsip-prinsip perbankan yang sehat, bank pembangunan ini akan memperkuat kerja sama antara negara-negara anggota kami dan melengkapi upaya lembaga keuangan multilateral dan regional untuk pembangunan global. Ini juga bentuk komitmen kami bersamauntuk mencapai tujuan pertumbuhan yang kuat, seimbang, dan berkelanjutan," demikian pernyataan di dalam Deklarasi Fortaleza, dilansir dari All Africa, Kamis (17/7).
Kursi pertama dewan gubernur akan berasal dari Rusia. Kursi pertama dewan direksi berasal dari Brasil, sedangkan presiden pertamanya adalah India. Bank ini bertujuan memobilisasi sumber daya untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di BRICS dan negara berkembang lainnya.