Kamis 17 Jul 2014 13:22 WIB

Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: M Akbar
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Hamas dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama lima jam di Gaza. Kesepakatan ini dicapai setelah sembilan hari pertempuran.

Militer Israel mengatakan pihaknya akan menghentikan penembakan sejak pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat pada Kamis (17/7). Adanya gencatan senjata ini diharapkan bisa membuat warga Gaza menyetok bahan-bahan persediaan. 

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zukhri, mengkonfirmasi kelompoknya juga akan berhenti menembakkan roket pada saat itu. Pejabat di Gaza mengatakan serangan Israel telah menyebabkan 220 warga Palestina tewas. Sedangkan serangan roket Hamas hanya menewaskan seorang warga Israel.

Petugas militer Israel Brig Gen Yoav Mordechai mengatakan gencatan senjata ini merupakan permintaan PBB dan kelompok internasional lainnya. Militer Israel dalam pernyataannya memperingatkan Israel akan merespon secara tegas apabila Hamas menyerangnya selama gencatan senjata dilakukan.

Sementara itu, BBC melaporkan, empat anak-anak dinyatakan tewas dalam serangan Israel pada Rabu. Saat itu mereka tewas ketika bermain di pantai di dekat kota Gaza.

Militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden ini dan menyebutkan berdasarkan hasil awal, target dari serangan ini merupakan anggota kelompok Hamas. ''Adanya laporan korban jiwa sipil dalam serangan ini sangat tragis,'' tulis pernyataannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement