Kamis 17 Jul 2014 13:44 WIB

Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
  Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (AP/Bernat Armangue)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY– Hamas dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama lima jam di Gaza. Kesepakatan ini dicapai setelah sembilan hari pertempuran. Militer Israel mengatakan pihaknya akan menghentikan penembakan sejak pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat pada Kamis. Sehingga warga Gaza dapat menyetok bahan-bahan persediaan.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zukhri kemudian mengkonfirmasi bahwa kelompoknya juga akan berhenti menembakkan roket pada saat itu. Pejabat di Gaza mengatakan serangan Israel telah menyebabkan 220 warga Palestina tewas. Sedangkan, serangan roket Hamas hanya menewaskan seorang warga Israel.

Petugas militer Israel Brig Gen Yoav Mordechai mengatakan gencatan senjata ini merupakan permintaan PBB dan kelompok internasional lainnya. Militer Israel dalam pernyataannya memperingatkan Israel akan merespon secara tegas apabila Hamas menyerangnya selama gencatan senjata dilakukan.

Sementara itu, BBC melaporkan, empat anak-anak dinyatakan tewas dalam serangan Israel pada Rabu. Saat itu mereka tewas ketika bermain di pantai di dekat kota Gaza. Militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden ini dan menyebutkan berdasarkan hasil awal, target dari serangan ini merupakan anggota kelompok Hamas.

“Adanya laporan korban jiwa sipil dalam serangan ini sangat tragis,” tulis pernyataannya.

Israel melancarkan operasi militernya pada 8 Juli untuk menghentikan serangan roket Palestina ke Israel. Meskipun begitu, PBB mengatakan mayoritas korban jiwa yang tewas di Gaza merupakan warga sipil.

Israel pun menuduh Hamas telah menyembunyikan infrastruktur militernya di antara warga sipil. Sedangkan, berdasarkan laporan dari media Israel menyebutkan Hamas memberikan 10 persyaratan gencatan senjata 10 tahun dengan Israel.

Di antaranya yakni mengurangi blokade ekonomi di Gaza dan menghentikan serangan Israel ke wilayahnya serta bandara dan pelabuhan. Militer Israel mengatakan sistem anti-misil Iron Dome telah menangkis 23 roket yang ditembakkan dari Gaza pada Rabu. Sedangkan, sejumlah roket lainnya berhasil menghantam wilayah Israel dan tak menyebabkan kerusakan yang berarti.

Israel juga telah mengerahkan puluhan ribu pasukannya ke perbatasan Gaza di tengah-tengah spekulasi bahwa invasi darat akan dilakukan. PBB menyebutkan setidaknya 1.370 rumah di Gaza telah hancur dan lebih dari 18 ribu orang mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement