Kamis 17 Jul 2014 14:43 WIB

Warga Gaza Tak Pernah Gentar Hadapi Gempuran Serdadu Israel

Rep: c64/ Red: M Akbar
Warga Gaza
Foto: AP
Warga Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ketua Darul Quran Indonesia, Abdillah Onim, mengatakan hingga kini warga Gaza tak pernah gentar menghadapi aksi brutal dari serdadu zionis Israel. Ia mengatakan seluruh warga Gaza sudah menyerahkan dirinya untuk berjihad.

''Mereka hanya bersikap biasa saja dan tidak terlihat raut ketakutan di wajahnya," kata Abdillah dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika dari Gaza, Kamis (17/7).

Abdillah merupakan pria kelahiran Desa Towara, Halmahera Utara, Maluku Utara, yang telah bermukim di Gaza sejak 2009. Ia kini telah menikahi wanita Gaza, Rajaa Al Hirthani, pada Februari 2011.

Abdillah mengatakan warga Gaza tak pernah takut mati karena jiwa mereka sudah diserahkan untuk berjihad. ''Berjihab membela Islam, Masjid Al-Aqsha dan Palestina. Serangan apapun yang diluncurkan Israel tidak akan melunturkan keteguhan hati rakyat Palestina untuk berjihad,'' ujarnya.

Saat ini ayah dari seorang putri kecil berusia 10 tahun ini tengah mengungsi di rumah mertuanya yang berlokasi di Jabaliya. Ia bersama istri dan anaknya mengungsi sebelum serangan Israel diluncurkan ke gedung Graha Tahfidh Darul Quran di Gaza, tempat ia berdiam di Gaza bersama anak dan istrinya.

Ia beserta istrinya menjadi pengajar di Graha Tahfidz tersebut. "Kerugian dari peristiwa itu mencapai  Rp 2 M. Padahal, baru hari kedua pendaftaran dibuka dan pada hari ketiganya peristiwa itu terjadi," katanya

Ia mengatakan, selama dua hari pendaftaran sudah sekitar 100 anak-anak Gaza yang mendaftarkan diri. Daqu akan segera memperbaikinya, namun tidak bisa dipastikan apakah memperbaiki gedung yang sekarang ini atau berpindah tempat. Hal itu masih dalam pembahasan Daqu. Dimungkinkan pula perbaikan akan dimulai ketika kondisi Gaza stabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement