Kamis 17 Jul 2014 15:34 WIB

Acara Buka Puasa Bersama Konsulat AS di Turki Diserang

Rep: C91/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Turki
Foto: worldatlas.com
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Acara buka puasa bersama yang diadakan konsulat Amerika Serikat (AS), di Diyarbakir, Turki Tenggara, diserang para pengunjuk rasa. Peristiwa itu terjadi pada Selasa lalu  (15/6), dan menyebabkan tujuh orang terluka.

Seorang perwira polisi pun turut menjadi korban, dalam bentrokan lanjutan, antara para demonstran dan polisi. Konsul AS di Adana, John L Espinoza mengutuk serangan tersebut, karena ada 72 anggota organisasi non pemerintah, termasuk para buruh, berkumpul di acara yang diselenggarakan di Dangkapi Square tersebut.

Hurriyet Daily News melaporkan, para penyerang membakar bendera AS, bahkan mendorong polisi yang menyiram gas air mata. Mereka juga melempar telur dan petasan ke arah tenda acara, dan merusak meja serta kursi.

"Kami menyelenggarakan acara makan malam tahun lalu di tempa yang sama, dan masyarakat menyambutnya dengan baik," ujar Espinoza, seperti dilansir dari World Bulletin, (17/7). Menurutnya, para demonstral brutal itu bukan berasal dari warga asli Diyarbarkir.

"Kami mendukung hak untuk protes, namun perbuatan melempar piring, sungguh tak dapat dibenarkan," tamba Espinoza. Ia mengatakan, tak akan membiarkan segal hal yang dapat merusak hubungan antara Turki dan AS.

Sampai sekarang masih belum jelas alasan para pengunjuk rasa tersebut menghancurkan acara. Hanya saja, muncul dugaan, itu adalah reaksi terhadap dukungan AS untuk operasi militer Israel yang terus menyerang Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement