REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Maskapai milik Malaysia Airlines diduga ditembak jatuh di perbatasan Rusia, tepatnya ditimur Ukraina pada Kamis (17/7) waktu setempat dan menewaskan 295 penumpang dan awak pesawat terbang.
Berikut adalah kronologi tersiarnya kabar jatuhnya pesawat, dilansir dari the Telegraph, Kamis (17/7).
- Pukul 16.36
Seorang koresponden melaporkan bahwa senjata Rusia berada di balik jatuhnya pesawat penumpang ini. Pihak Amerika Serikat mengingatkan bahwa pada 14 Juli lalu, Ukraina telah kehilangan jet An-26 yang ditembak jatuh dari ketinggian 21 ribu kaki dan berisi delapan awak kapal. Sistem senjata yang menembaknya dari darat ini sangat canggih dan mampu mencapai ketinggian ini.
- Pukul 16.42
Pejabat Ukraina yang juga penasihat Kementerian Dalam Negeri, dikutip dari Interfax, mengatakan tidak ada korban yang selamat. Di YouTube beredar banyak sekali rekaman video tentang puing-puing pesawat yang terbakar.
- Pukul 16.50
Berbagai laporan menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal jenis BUK. Colin Freeman menjelaskan bahwa rudal BUK adalah rudal jarak menengah dengan sistem surface-to-air missile systems diera Soviet dan dirancang sebagai bom pintar. Versi modern dari rudal ini bisa mencapai ketinggian 80 ribu kaki.
- Pukul 16.52
Kepala Departemen Dalam Negeri Ukraina, Anton Geraschenko mengatakan bahwa pesawat Malaysia yang membawa 285 penumpang dan 15 awak jatuh.
-Pukul 16.54
Seorang saksi dari kota Torez di Donetsk mengatakan bahwa ada reruntuhan pesawat dan mayat di sekitarnya ditemukan di wilayah itu.
- Pukul 16.57
Interfax Ukraina kembali mengutip pejabat Ukraina mengatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina. Pesawat itu hilang dari radar ketika terbang pada ketinggian 10 ribu meter atau 33 ribu kaki, sebuah wilayah jelajah normal pesawat.
Lokasinya di dekat Shakhtersk, sekitar 40 kilometer atau 25 mil dari perbatasan Rusia. Daerah ini menjadi wilayah pertempuran antara pasukan pemberontak pro-Rusia dengan pasukan Ukraina.
- Pukul 17.03
Diperkirakan pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh oleh sebuah rudal yang ditembakkan dari tanah.
"Sebuah pesawat Boeing, Malaysia Airlines terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur mulai turun sekitar 50 kilometer (km) sebelum jatuh di Rusia dan terbakar di Ukraina," kata seorang sumber Interfax.