REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Valdimir Putin sudah berdiskusi dengan Presiden AS Barack Obama terkait jatuhnya Malaysia Airlines MH-17, Kamis (17/7).
Putin melaporkan insiden yang menewaskan 295 penumpang ini kepada Obama, namun tidak diungkapkan secara detail pembicaraan lebih lanjut keduanya.
Kantor Kepresidenan Rusia hanya menuliskan bahwa Putin menyampaikan informasi aktual atas insiden ini. Presiden Obama langsung memerintahkan timnya untuk terus berhubungan dengan otoritas Ukraina dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Malaysia Airlines MH-17 jatuh di dekat Kota Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7). Pejabat kementerian dalam negeri Ukraina menduga pesawat itu ditembak pemberontak pro-Rusia.
Namun, tudingan ini dibantah kaum pemberontak. Apalagi, mereka mengaku tidak memiliki misil yang mampu menjelajah hingga ribuan kaki di atas tanah.
Pesawat MH-17 ini berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur dan dilaporkan menghilang ketika berada di atas udara Ukraina. Otoritas penerbangan Malaysia menegaskan tidak ada kerusakan pesawat sebelum penerbangan.
Ini menjadi kecelakaan tragis kedua Malaysia Airlines setelah pada Maret lalu MH-370 hilang yang menewaskan seluruh penumpangnya. Sejauh ini belum ada penjelasan dan pengakuan dari pemberontak pro-Rusia.