Jumat 18 Jul 2014 03:05 WIB

Senator AS: Rusia Harus 'Bayar Mahal' Jika Terbukti Tembaki Pesawat Malaysia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Chairul Akhmad
Reruntuhan pesawat MH-17 di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina.
Foto: AFP/Dominique Faget
Reruntuhan pesawat MH-17 di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA – Senator Senior Amerika Serikat (AS) dari Arizona, John McCain, mengatakan akan ada dampak luar biasa jika memang terbukti bahwa pasukan Rusia atau separatis pro-Rusia di Ukraina telah menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH-17 pada Kamis (17/7).

Meski demikian, McCain menegaskan masih terlalu dini untuk sampai pada kesimpulan itu.

"Pesawat ini (MH-17) sedang menuju teritorial udara Rusia dan bisa jadi (pihak Rusia) salah menyimpulkan bahwa itu adalah pesawat Ukraina. Jika itu benar, maka ini adalah peristiwa tragis yang mengerikan. Akan ada dampak yang luar biasa jika hal ini memang terjadi," ujar McCain, dilansir dari Business Insider, Jumat (18/7).

McCain menambahkan, jika separatis Rusia keliru dan percaya bahwa itu adalah pesawat perang Ukraina, maka Rusia harus membayar mahal. McCain menyebut baik separatis pro-Rusia maupun pemerintah Rusia sama-sama memiliki kemampuan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia tersebut.

Sayangnya, separatis pro-Rusia dan Ukraina sama-sama membantah menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Sebelumnya, angkatan bersenjata Ukraina dengan separatis pro-Rusia memang bentrok di wilayah timur Ukraina sejak mantan presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, digulingkan dari kursi pemerintahan pada Februari lalu.

"Ini memang kesalahan tragis yang dibuat oleh pihak yang memang punya kemampuan menembak jatuh pesawat dari jarak jauh. Bisa jadi itu adalah kemampuan Rusia atau separatisnya," kata McCain.

Setelah memberikan pernyataannya di MSNBC, McCain langsung mendesak AS untuk mengerahkan pasukan antitank dan antiserangan udara ke Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement