Jumat 18 Jul 2014 04:25 WIB

Pimpinan Separatis Pro-Rusia Salahkan Ukraina Atas Jatuhnya MH17

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Chairul Akhmad
Puing-puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina.
Foto: AFP/Dominique Faget
Puing-puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Pimpinan separatis pro-Rusia, Aleksander Borodai, menyalahkan Angkatan Udara Ukraina atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Ukraina, dekat perbatasan Rusia.

Pesawat komersial tersebut membawa 295 penumpang dan kru. "Itu memang pesawat penumpang yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Ukraina," kata Borodai, seperti dilansir Reuters mengutip Rossiya 24 TV, Jumat (18/7).

Meski demikian, Kiev membantah hal itu akibat kesalahan angkatan bersenjata Ukraina. Pusat Komunikasi Kepresidenan Ukraina menyatakan angkatan bersenjata Ukraina tidak terlibat dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

Interfax mengabarkan bahwa Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, tidak mengakui pesawat itu ditembak jatuh oleh pihak Ukraina.

"Ini adalah kejadian ketiga dalam beberapa hari terakhir setelah hilangnya jet An-26 dan pesawat SU-25 yang juga mengalami kecelakaan. Kami tidak mengecualikan juga bahwa bisa jadi pesawat ini juga ditembak jatuh. Namun, kami menekankan bahwa angkatan bersenjata Ukraina tidak melakukan apa pun, termasuk menghancurkan pesawat ini di udara," demikian keterangan pers kepresidenan Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement