Jumat 18 Jul 2014 05:45 WIB

Ini 5 Pesawat Sipil yang Pernah Jadi Korban Penembakan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Serdadu Ukraina pro-Rusia berjalan di atas puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7).
Foto: Reuters/Maxim Zmeyev/ca
Serdadu Ukraina pro-Rusia berjalan di atas puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- ROLers, peristiwa jatuhnya Malaysia Airlines MH-17 yang diduga dirudal kelompok tak dikenal dan jatuh di bagian timur Ukraina, bukan satu-satunya pesawat komersil yang menjadi korban penembakan.

Sejak 1973 setidaknya ada lima pesawat penerbangan sipil yang ditembak jatuh dan menyebabkan korban jiwa. Berikut pemaparannya, dilansir dari CNN, Jumat (18/7).

1. Libyan Arab Airlines 114 (21 Februari 1973)

Sebanyak 108 dari 113 orang penumpang di atas pesawat itu tewas akibat ditembak oleh Israel. Pesawat Boeing 727-200 itu tersesat ke wilayah Gurun Sinai yang berada di bawah kendali Israel.

2. Korean Air Lines 007 (1 September 1983)

Sebanyak 239 orang di atas pesawat dari New York ke Seoul itu tewas. Pesawat ditembak oleh tentara Soviet selama berlangsungnya Perang Dingin. Penerbangan KAL 007 ini telah menyimpang dari jalurnya dan masuk Soviet. Purnawirawan Larry McDonald adalah salah seorang penumpang pesawat etrsebut.

3.  Iran Air 655 (3 Juli 1988)

Kapal AS USS Vincennes menembak pesawat Airbus Iran A-300 dan sebanyak 290 penumpang dan awak pesawat tewas. AS mengatakan jet penumpang itu merupakan jet tempur Iran.

4. Transair Georgia (21 September 1993)

Tiga pesawat sipil milik Georgia dihantam rudal dan menewaskan 136 penumpang. Dua pesawat ditembak oleh pemberontak Abkhazia dan menewaskan 27 orang, dan satu lainnya menewaskan 108 lainnya.

5. Siberian Airlines Flight 1812 (4 Oktober 2001)

Siberia Airlines Tupelov sedang menuju Tel Aviv, Israel ke Novosibirsk, Rusia. Pesawat ini ditembak jatuh dan terjun ke Laut Hitam, menewaskan 78 penumpang pesawat. Sebagian mereka adalah orang Israel  kelahiran Rusia. Militer Ukraina mengakui bahwa kecelakaan tersebut adalah murni kesalahan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement