Jumat 18 Jul 2014 07:09 WIB

Ukraina Bentuk Komisi Negara Investigasi Tragedi MH17

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Serdadu Ukraina pro-Rusia berjalan di atas puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7).
Foto: Reuters/Maxim Zmeyev/ca
Serdadu Ukraina pro-Rusia berjalan di atas puing pesawat MH-17 milik maskapai Malaysia Airlines yang jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko segera menyerukan pembentukan komisi negara guna menyelidiki jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina.

Berdasarkan website resmi kepresidenan, komisi tersebut akan terdiri dari para ahli dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan sejumlah lembaga internasional lainnya seperti wakil dari Belanda dan Malaysia.

"Atas nama negara, Presiden Ukraina menyatakan rasa duka citanya yang mendalam bagi para kerabat dan keluarga tragedi ini. Semua tindakan operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan," katanya, seperti dilansir dari Bernama.

Website tersebut mengatakan kecelakaan ini merupakan insiden tragis ketiga setelah jatuhnya pesawat pasukan militer Ukraina An-26 dan Su-25 dari wilayah Rusia. "Kami juga menegaskan pesawat tersebut ditembak dan menekankan bahwa pasukan militer Ukraina tidak melakukan penyerangan dengan target di udara," katanya.

Lanjutnya, ia mengatakan para pelaku atas tragedi ini akan diadili. Pesawat MAS telah jatuh di Ukraina di dekat perbatasan Rusia. Dalam kicauan terakhirnya di Twitter, MAS mengatakan telah kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan posisi terakhir diketahui di wilayah udara Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement