Ahad 20 Jul 2014 15:41 WIB

Akhirnya, Pedalaman Darwin Miliki Koneksi Internet Super Cepat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Sebagian besar wilayah pedalaman Darwin, kini, telah memiliki akses internet super cepat, yang merupakan bagian dari program Jaringan Internet Nasional (NBN).

Justin Jarvis dari NBN dan produsen buah tropis, Han Shiong Siah, meresmikan koneksi internet super cepat ‘NBN’ di wilayah pedalaman Darwin. (Foto: dokumentasi penulis)
Justin Jarvis dari NBN mengatakan, layanan internet ini akan membantu percepatan ekonomi bagi petani di wilayah tersebut. “Ada banyak sistem yang digunakan berbagai macam industri, khususnya di industri hortikultur, untuk mengolah pertanian mereka dan mengakses informasi pasar,” jelas Justin, belum lama ini.

Produsen buah tropis, Han Shiong Siah, adalah orang pertama di Wilayah Utara yang terkoneksi ke layanan nirkabel NBN setahun lalu. Ia berujar, memiliki koneksi NBN telah meningkatkan efisiensi usahanya dalam berkomunikasi dengan pelanggan antar negara bagian melalui telekonferensi.

“Sebelumnya, teknologi satelit memiliki masalah kelambatan, ketika anda berbicara dengan seseorang, anda harus menunggu responnya beberapa saat. Keuntungan NBN yang super cepat ini adalah bahwa kami bisa mengadakan pelatihan lewat video ketimbang turun langsung ke lapangan,” jelas Han.

Ross Maxwell dari Asosiasi Industri Mangga di Wilayah Utara mengatakan, NBN juga membantu dalam menarik perhatian investasi asing di wilayah mereka.

“Kemampuan untuk melakukan panggilan via skype atau menyediakan saluran informasi lebih cepat ke lokasi di mana pemilik bertempat tinggal adalah keuntungan yang luar biasa dan ini memacu investasi di wilayah ini. Aka nada banyak investasi yang datang dan lebih banyak profesionalisme yang tumbuh di industri hortikultur Wilayah Utara. Adanya NBN membuat semuanya terjadi lebih cepat,” urai Ross.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement