REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Bahasa menjadi kendala utama mengatasi tingginya kasus Hepatitis B di kalangan masyarakat pribumi yang ada di Kawasan Teritori Utara. Untuk membantu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit menular ini, sebuah tim ahli menciptakan alat pendidikan berupa aplikasi berbahasa lokal setempat mengenai penyakit Hepatitis B bagi warga pribumi di Kawasan Teritori Utara.
Pusat Riset Kesehatan Institut Teknologi Menzies Australia mencatat saat ini hampir 10 – 20 persen masyarakat di Utara Australia mengidap Hepatitis B dan bahasa menjadi kendala utama untuk menangani masalah ini. Petugas kesehatan pribumi, Sarah Bukulatjpi mengatakan aplikasi baru yang memuat informasi mengenai penyakit Hepatitis B ini sangat penting bagi masyarakat adat yang menggunakan bahasa daerah setempat -Yolngu Matha.
"Hepatitis merupakan masalah besar di masyarakat kami, karena ada hampir 200 orang yang mengidap Hepatitis B, dan kami telah melakukan penyaringan Hepatitis B di lingkungan kami disini,” katanya, belum lama ini.
"Kami perlu tahu apa virus penyebabnya, dan penting bagi warga kami untuk mengerti bagaimana bisa terkena penyakit ini,” katanya.
Peneliti utama dari Riset Kesehatan Menzies, Dr Josh Davis, mengatakan timnya telah bekerjasama dengan masyarakat adat selama beberapa tahun untuk menciptakan aplikasi mengenai Hepatitis B ini.
"Apa yang kami belum bisa lakukan adalah merumuskan cara yang baik untuk menjelaskan apa itu Hepatitis B baik kepada penderita, kepada anggota masyarakat bahkan kepada dokter dan perawat,” katanya.
Dr Jane Davies, yang berada di tim peneliti, mengatakan, aplikasi itu akan membantu petugas kesehatan Adat membahas infeksi dan konsep medis dengan pasien.
"Aplikasi ini memberitahu Anda sedikit tentang virus itu sendiri dan kemudian berbicara tentang gejala ketika Anda terpapar virus, bagaimana Anda tertular dan pada dasarnya apa yang terjadi pada virus didalam tubuh Anda dari waktu ke waktu, dan apa konsekuensi yang mungkin terjadi dengan adanya virus Hepatitis B didalam tubuh Anda," katanya.
Strain khusus
Menurut Professor Stephen Locarnini, Direktur Pusat Kolaborasi Riset dan Referensi Virus mengatakan strain virus hepatitis B di daerah Galiwin'ku sangat berbeda dengan yang ada ditempat lain di Australia.
Dia mengatakan strain unik dari hepatitis B ini merespons lebih baik pengobatan Virus Hepatitis B dibandingkan dengan strain yang ditemukan di masyarakat Eropa dan Afrika. "Kami mampu menguji sampel dari klinik Josh dan menunjukkan bahwa strain di Kawasan Teritori Utara di komunitas adat adalah strain yang unik," katanya.
"Itu memungkinkan kita untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa kesehatan masyarakat dan respon medis yang efektif."
Profesor Stephen Locarnini juga telah meneliti apakah strain Hepatitis B Galiwin'ku dapat menyebabkan kanker hati.