REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 di perbatasan Rusia. Dia mengatakan pada Jumat pagi saat membuka pertemuan dengan para penasihat ekonominya, kemudian mengajak mengheningkan cipta sejenak untuk para korban.
"Tragedi ini tidak akan terjadi jika ada perdamaian di wilayah ini, juga jika aksi militer tak kunjung mereda di tenggara Ukraina. Tentu saja, negara yang bersangkutan (Ukraina) harus bertanggung jawab atas tragedi mengerikan ini," ujar Putin, dilansir dari CNBC, Jumat (18/7).
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan pesawat MH17 tampaknya ditembak jatuh pada Kamis (17/7) di timur Ukraina.
Apalagi, seorang pejabat senior AS melaporkan kepada CNN bahwa salah satu sistem radar mereka melihat rudal ditembakkan ke udara tepat sesaat sebelum pesawat jatuh.
"Itu bukan kecelakaan, tapi ditembak," ujar Biden. AS saat ini terus menganalisis lintasan rudal untuk mencoba mengidentifikasi dari mana serangan itu berasal.