Jumat 18 Jul 2014 09:15 WIB

Separatis dan Pemerintah Ukraina Bantah Tembak Pesawat MH17

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivis pro-Rusia Ukraina
Foto: AP/Maxim Dondyuk
Aktivis pro-Rusia Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, GRABOVO -- Kelompok separatis Ukraina yang diduga menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 kini menjadi kelompok yang paling dicari di dunia.

Republik Rakyat Donetsk dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab dalam kicauan di Twitternya. Namun, kicauan tersebut kemudian dihapus. Kelompok pendukung Rusia yang menguasai wilayah timur Ukraina itu sebelumnya mengatakan telah menembak jatuh empat pesawat militer Ukraina hanya dalam pekan lalu. 

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Baik pemerintah Ukraina dan kelompok separatis sama-sama membantah terlibat. Presiden Ukraina Petro Poroshenko menggambarkan insiden itu sebagai aksi yang disengaja.

"Saya ingin semua memperhatikan fakta kita tidak menyebut peritiwa itu kecelakaan atau bencana, tapi itu adalah sebuah aksi terorisme," ujar dia, dilansir dari 9news, Jumat dini hari (18/7).

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan siapapun yang melakukan (penembakan) harus diadili. Dia juga akan menekan dunia untuk mendukung. Perdana Menteri Tony Abbott juga menyampaikan hal serupa.

Pesawat MH17 yang mengangkut 295 orang ditembak jatuh saat melintas di wilayah timur Ukraina yang dikuasai separatis, Kamis (17/7). Seluruh penumpang, termasuk 15 awak pesawat diduga meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement