REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Empat orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam 30 kasus kecelakaan lalu lintas di Dubai yang terjadi sejak awal Ramadhan. Statistik Kepolisian Lalu Lintas Dubai menunjukkan angka kecelakaan mengemudi di kota itu meningkat selama bulan puasa.
Dilansir dari Gulf Times, Jumat (18/7), penyebab utama kecelakaan itu adalah pengemudi yang teruru-buru mengendari mobil atau sepeda motornya. Penyebab terbanyak kedua karena menyalip kendaraan di depan tanpa memastikan kehadiran kendaraan lain di belakang atau berlawanan arah.
Ketiga, mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Setidaknya 55 kendaraan terlibat dalam kasus ini. Dari 30 kecelakaan yang berlangsung antara 29 Juni-15 Juli, sebanyak 21 tabrakan terjadi dimana tiga orang di antaranya tewas.
Tiga kasus melibatkan supir yang kehilangan kendali sewaktu mengemudi. Studi menunjukkan bahwa puasa itu memengaruhi fungsi kognitif dan berefek langsung pada kemampuan mengemudi seseorang.
Puasa untuk jangka waktu yang panjang, seperti dibulan Ramadhan ini, dapat menyebabkan gula darah rendah dan dehidrasi. Hal ini kemudian membuat Anda merasa lelah dan tidak sabaran. Efek lainnya adalah Anda sering sakit kepala, pusing, dan kehilangan konsentrasi.
Selain itu, kebiasaan tidur yang berubah selama Ramadhan memungkinkan masalah pada kinerja, lekas marah, atau mengantuk disiang hari. Semua faktor ini sangat berbahaya bagi pengemudi.