REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan darat yang dilakukan pasukan Israel telah dimulai sesaat gencatan senjata usai. Israel telah mengirim 8.000 pasukan darat dan akan menambah 18 ribu pasukan cadangan untuk memperkuat pasukan militer inti di jalur Gaza.
Mi'raj News Agency (MINA) Jumat (18/7) mengabarkan, hal tersebut disampaikan oleh Avichay Adraee Juru Bicara militer Israel. Pasukan tentara itu segara dikirim ke setiap penjuru Gaza dalam melancarkan serangan darat ke Gaza.
Bahkan kini pertemuran sengit antar zionis Israel dan pejuang Palestina telah memulai adu tembak di wilayah utara dan timur Gaza. Setelah dimulainya pertempuran itu, pihak militer zionis Israel mengakui, sekitar tiga tentaranya terluka setelah pejuang gaza menyergap usaha penyusupan pihak militer Israel ke salah satu wilayah Gaza.
Sumber berbahasa Ibrani juga mengatakan, serang warga zionis Israel tewas akibat roket para pejuang Palestina di Ashkelon, selatan Ashdod, Gaza bagian utara.
Militer zionis Israel terus menggempur Gaza dari berbagai arah setelah Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Israel memerintahkan pasukannya untuk melakukan serangan darat. Perintah tersebut dilayangkan sesaat setelah gencatan selama lima jam telah usai.
Lagi, serangan terus menerus dari pasukan Isarel telah menghancurkan sebuah rumah sakit di kawasan timur Gaza, Kamis malam (17/7) waktu Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika