REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menelepon pemimpin-pemimpin Ukraina dan Malaysia pada Kamis (17/7) waktu setempat untuk membahas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang membawa 298 orang, setelah ditembak di wilayah timur Ukraina yang dikuasai para pemberontak.
Obama berbicara dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ketika ia terbang ke New York menggunakan Air Force One di tengah krisis jatuhnya pesawat Boeing 777 yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan kepada para wartawan rincian lebih lanjut mengenai pembicaraan melalui saluran telepon itu akan disampaikan pada Kamis (17/7) malam waktu AS.