Jumat 18 Jul 2014 13:21 WIB

Puluhan Mahasiswa Florida Protes Dukungan AS untuk Israel

Rep: C92/ Red: Yudha Manggala P Putra
Presiden AS, Barrack Obama.
Foto: AP
Presiden AS, Barrack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Enam puluh mahasiswa Universitas Florida (UF) dan aktivis Gainvesville melakukan long march sepanjang Pengadilan Negeri Alachua hingga pusat kota Gainesville. Unjuk rasa ini dilakukan sebagai protes atas dukungan Amerika Serikat terhadap serangan Israel ke Gaza.

Rami Okasha dari Mahasiswa UF untuk Keadilan Palestina memulai unjuk rasa dengan mengatakan, “Apapun yang dikatakan para Zionis, penduduk Palestina itu ada dan telah ambil bagian dalam menolak genosida secara perlahan terhadap rakyat mereka. Ini saatnya kita ambil bagian.”

Seperti dilansir media online Fightbacknews.org, Jumat (18/7) para pengunjuk rasa memenuhi jalan selama jam-jam sibuk, menutup lalu lintas, dan berteriak, “Bebaskan, bebaskan Palestina” dan

“Netanyahu, kau tidak bisa sembunyi, kami menyalahkanmu atas tindakan genosida.”

Jonathan Waring dari Freedom Road Socialist Organisasi mengatakan dalam orasinya, “Selama rakyat Palestina ditindas oleh negara boneka AS, kita tidak bisa tinggal diam dengan membiarkan mereka menderita di tangan AS dan Israel.”

Demonstrasi tersebut memuncak dengan pembacaan nama 197 korban serangan udara Israel di Gaza. Keriuhan sejenak menjadi tenang karena kematian rakyat Palestina. Para pengunjuk rasa secara simbolis menempelkan nama para korban di pusat kota Gainesville, namun polisi menghentikan aksi mereka. Tindakan ini disambut dengan ejekan, “Memalukan, City Hall!” Para pengunjuk rasa kemudian memberikan daftar tersebut ke pemerintah kota dan menuntut pemerintah Gainesville berpihak pada rakyat Palestina.

Di akhir unjuk rasa tersebut, Michela Martinazzi dari Mahasiswa UF untuk Masyarakat Demokratis mengatakan, “Sangat penting untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dalam perang mereka setiap hari melawan imperialism AS. Aksi hari ini membuktikan bawaha masyarakat Gainesville sangat mendukung mereka.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement