REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, akan memfasilitasi keluarga penumpang pesawat MH17 asal Indonesia. Hal itu disampaikan KBRI Kuala Lumpur pada Jumat (18/7).
Menindaklanjuti jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina, Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang kemungkinan adanya penumpang WNI.
KBRI KL menjelaskan koordinasi telah dilakukan dengan KBRI Den Haag, KBRI Kieve dan pihak terkait di Malaysia khususnya Malaysia Airlines (MAS) dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Dalam hal ini, pihak MAS dan KLIA telah menginformasikan data 12 penumpang WNI kepada KBRI Kuala Lumpur, namun data tersebut akan diverifikasi lebih lanjut dengan instansi terkait di lndonesia berdasarkan nomor dokumen perjalanan yang dimilikinya.
Berdasarkan penjelasan pihak MAS dan KLIA, jumlah penumpang WNI dapat bertambah karena masih ada penumpang yang belum selesai diidentifikasi kewarganegaraannya.
Perkembangan terkini, KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan pihak MAS dan KLIA untuk mempersiapkan langkah-langkah terkini guna memfasilitasi keluarga penumpang WNI dengan hal-hal yang diperlukan.
Guna memperlancar komunikasi, KBRI Kuala Lumpur membuka saluran informasi bagi keluarga penumpang WNI melalui nomor telepon sebagai berikut: Dino Nurwahyudin +601 93747094, Judha Nugraha +601933451 14, V. Hesti DewaYani +60192010663, Alia Fitrati +601 93345070, Nurul Dewi +601 82098853, Telpon +60-3-21 16-401614017 dan faksimil +60-3-2141-7908.