REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jumat pagi jalur Gaza kembali diserang oleh ribuan tentara Israel yang melancarkan invasi darat untuk menghancurkan Hamas yang menembakkan roket melalui terowongan militan yang digunakan untuk menyusup ke wilayah Israel.
Seorang pejabat di Gaza mengatakan ada tank setiap menit. Para pejuang Hamas tengah baku tembak dengan pasukan Israel dekat kota Gaza utara.
Israel meluncurkan serangan pada Kamis malam setelah serangan roket dari Gaza, terutama setelah penolakan Hamas dari rencana gencatan senjata Mesir awal pekan ini. Militan Palestina telah menembakkan lebih dari 1.500 roket di kota-kota Israel sejak pertempuran dimulai.
Israel menuduh Hamas menembak dari dalam lingkungan penduduk dan menggunakan warga sipil sebagai "perisai hidup". Seorang juru bicara, Fawzi Barhoum, mengatakan Israel akan membayar mahal untuk serangannya tersebut. "Hamas siap konfrontasi," katanya.
Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, mengatakan operasi difokuskan pada terowongan yang digali oleh Hamas di bawah perbatasan Gaza-Israel.
Sebelumnya Kamis, 13 militan Hamas yang bersenjata berat telah mencoba untuk menyelinap ke Israel melalui terowongan tersebut, namun dihentikan oleh serangan udara di mulut terowongan.