Jumat 18 Jul 2014 19:24 WIB

Korban MH17 Pulang ke Indonesia Karena Kangen Ibunya

Rep: c70/ Red: Muhammad Hafil
Asap mengepul di sebuah lokasi kecelakaan sebuah pesawat Malaysia Airlines, dekat desa Grabovo, Ukraina, Kamis(17/7). (AP/Dmitry Lovetsky)
Foto: AP/Dmitry Lovetsky
Asap mengepul di sebuah lokasi kecelakaan sebuah pesawat Malaysia Airlines, dekat desa Grabovo, Ukraina, Kamis(17/7). (AP/Dmitry Lovetsky)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ninik Yuliani, (56 tahun) warga negara Indonesia yang menjadi salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena diduga kuat ditembak sebuah roket, ternyata sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk merayakan Lebaran.

"Karena kalau pulang bukan waktu lebaran. Dia menyempatkan karena kepingin sekali pas kita kumpul semua, dia juga ikut," kata salah satu kakak korban Yuriah Tanzil (64 tahun) di Taman Rawa Pening I, Bendungan Hilir, Jumat (18/7).

Dia melanjutkan, selain ingin berkumpul bersama keluarga di Wonosobo, Jawa Tengah, Ninik sangat ingin menghabiskan banyak waktu bersama ibunya, Basinah (87 tahun) yang memang sudah sakit-sakitan.

”Komunikaai terakhir, dia meminta saya untuk menjemputnya di bandara Soekarno Hatta pukul 09.00 WIB hari ini. Kami telah merencanakan untuk pergi dengan mobil ke Wonosobo, Senin nanti,” tutur Yuriah.

Ninik Yuriani adalah anak kelima dari delapan bersaudara yang  pindah ke Belanda 17 tahun yang lalu. Ninik tinggal di Amsterdam dan bekerja sebagai salah satu pegawai supermarket, khusus makanan matang. Selain itu dia juga menjar tari Indonesia di Amsterdam juga poco-poco. Dia meninggalkan seorang suami, anak perempuan, dan dua orang cucu.

Menurut Yuriah, korban adalah anak yang tegar, hidup tanpa beban, menikmati hidupnya, sangat banyak teman, punya suami yang baik dan sayang dengan korban, bahagia dengan pekerjaannya. 

"Biarpun di negara orang, lahir batin, dia sangat bahagia, dengan suami dan satu anak," lanjut Yuriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement