REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat menegaskan kembali sikapnya bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri pada Kamis.

Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri John Kerry, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan keputusannya untuk meluncurkan serangan ke Gaza.

Kerry menekankan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mengembalikan gencatan senjata sesegera mungkin. Sebelumnya Departemen Luar Negeri menyerukan Israel untuk lebih banyak mencegah korban sipil Palestina dengan militan Hamas setelah empat anak tewas di sebuah pantai di Jalur Gaza.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki, menegaskan kembali kecaman Washington terhadap serangan roket tanpa pandang bulu Hamas yang menargetkan warga sipil Israel. Psaki menegaskan dukungan AS terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri.

"Kami terus mendesak semua pihak untuk melakukan semua yang mereka bisa lakukan untuk melindungi warga sipil," katanya.

Israel telah lama menuduh militan Hamas menyimpan senjata di fasilitas sipil dan menggunakan warga Gaza sebagai tameng manusia dengan meluncurkan roket dari wilayah pemukiman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika