REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Seratus tujuh puluh enam guru telah tewas dan 900 sekolah hancur di negara bagian Borno, Nigeria, sejak gerilyawan Boko Haram semakin meningkatkan serangan aksi kekerasan mereka pada tahun 2011. Demikian kata para pejabat pada Kamis.
Gubernur di negara bagian timur laut itu, Kashim Shettima, mengungkapkan data statistik yang mengerikan itu dalam sebuah penjelasan kepada komite yang berupaya untuk mencoba membuat sekolah di negara itu menjadi lebih aman.
Inisiatif 'Selamatkan Sekolah' telah didukung oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, yang merupakan perwakilan dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Brown menjanjikan dana sebesar 10 juta dolar (7,4 juta euro) pada skema Forum Ekonomi Dunia di bulan Mei lalu, sementara sektor swasta Nigeria diharapkan bisa mengalokasikan dana sebesar 1,6 miliar naira ( 9,8 juta dolar, 7,3 juta euro).
Boko Haram menculik 276 anak perempuan dari sekolah mereka di Chibok, Borno, pada 14 April. Lima puluh tujuh anak perempuan telah berhasil melarikan diri dan 219 sisanya masih dianggap menjadi sandera.
Kelompok ini telah menyerang banyak sekolah dan membunuh ratusan siswa sejak aksi kekerasan dimulai di negara bagian timur laut negara itu.